Pelabelan matematika sebagai
pelajaran yang sulit masih mengakar pada bayangan anak-anak hingga orang tua,
sehingga pada pembelajaran di sekolah banyak anak-anak yang mengalami kesulitan
menghadapi matematika pada situasi tertentu.
Dosen Pendidikan Matematika UM
Surabaya Junaidi Fery Effendi menyebut bahwa pembelajaran matematika tidak
hanya sekadar mengutak atik angka dan rumus, tapi juga mengajarkan anak untuk
berpikir rasional, melatih sikap cerdik, taktis dalam menghadapai sesuatu dan
tidak gampang menyerah.
Dalam keterangan tertulis, Junaidi
membagikan sejumlah tips untuk meningkatkan kemampuan berhitung matematika pada
anak.
Menurutnya, pertama jangan menyerah
sebelum memulai. Sikap menyerah akan menghambat anak untuk mengembangakan
kemampuan. Jika dibiarkan terus menerus, kemampuan matematika akan semakin
menurun, peran orang tua sangat dibutuhkan sebagai support anak untuk terus
belajar.
“Kedua kurangi menggunakan
kalkulator, terlalu sering menggunakan kalkulator dalam berhitung akan membuat
kemampuan dan ketelitian berhitung menjadi tumpul dan ketergantugan saat dewasa
nanti,”tutur Junaidi Kamis (24/11/22)
Ketiga biasakan anak untuk
memahami satu materi, baru ke materi yang lain. Secara umum materi pelajaran
matematika disusun dengan pola tertentu yaitu dari relatif sederhana ke yang
lebih rumit.
“Contohnya ajarkan anak pada
level dasar, kemudian level pertengahan dan dilanjutkan pada level sulit. Jika belum
menguasai materi level dasar jangan berharap untuk mahir pada level advanced,”imbuhnya
lagi.
Keempat perbanyak latihan. Jika anak
sudah menguasai materi, hal yang perlu dilakukan adalah sering-seringlah
berlatih. Kunci dari hitung-hitungan matematika adalah sering berlatih, semakin
sering berlatih akan menemukan beragam tingkat kesulitan dan tertantang untuk menyelesaikan.
Kelima bermain game. Junaidi
menyebut banyak game hitung-hitungan matematika di playstore yang bisa dimanfaatkan,
selain membuat lebih rileks hal ini akan meningkatkan skill berhitung pada
anak.
Terakhir gunakan matematika di
setiap kegiatan keseharian. Misal saat sedang berjalan kaki dan menghitung langkah
kaki, saat membeli sesuatu, menghitung luas ruangan dan beberapa space saat
mengatur kamar dan lain sebagainya.
“Orang tua bisa melibatkan anak
dengan kegiatan jual beli di dalam rumah, misal dengan menjual snack
kecil-kecilan. Selain menyenangkan untuk bermain bersama, hal ini juga melatih
anak untuk belajar berhitung,”tutup Junaidi.