Masalah yang muncul pada gigi bukan hanya karena kebiasaan
menyikat gigi yang salah, tetapi bisa juga karena makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak-anak merupakan sweet tooth, atau penggemar makanan
manis, padahal makanan manis justru dapat merusak gigi.
“Makanan manis apabila tidak dibersihkan dengan baik,
lama-kelamaan dapat menimbullkan lubang pada gigi (karies), karena dapat memicu
bakteri untuk menghasilkan asam dan mengakibatkan lapisan terluar gigi atau
enamel menjadi terlarut,”ujar Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Cinitra
Anindya.
Cinitra dalam keterangannya juga menjelaskan, selain
makanan manis, masih banyak makanan atau minuman lain yang dapat menyebabkan
kerusakan gigi, diantaranya:
Pertama, makanan asam. Masyarakat di Indonesia memang
terbiasa mengkonsumsi makanan yang mengandung asam seperti cuka pempek, permen
asam, dan lain-lain. Hampir sama dengan akibat dari konsumsi makanan manis, kandungan
asam yang tinggi dapat mengikis lapisan terluar gigi yaitu enamel.
Kedua, adalah soda. Soda dalam minuman ringan
mengandung gula, asam, dan karbonasi yang dapat memicu dan mempercepat
terjadinya kelarutan lapisan enamel. Fenomena ini disebut dengan erosi gigi.
“Apabila memiliki kebiasaan meminum soda, maka
konsumsinya harus dibatasi dan setelah meminum soda, biasakan berkumur atau
meminum air putih, dan sebaiknya gunakan sedotan saat meminum soda,”imbuhnya
lagi pada Senin (15/5/23)
Ketiga, minuman beralkohol. Mengkonsumsi minuman
beralkohol memang memiliki banyak kerugian, salah satunya, alkohol dapat
menyebabkan mulut menjadi kering. Pada kondisi mulut kering atau yang biasa disebut
xerostomia, air liur atau saliva produksinya menurun.
Saliva sendiri memiliki banyak peranan di dalam rongga
mulut, salah satunya sebagai self
cleanser. Pada kondisi xerostomia,
sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi tidak
bisa dibersihkan secara maksimal, sehingga gigi akan mudah mengalami karies.
Keempat, es batu. Es batu memiliki konsistensi yang
keras, sehingga dapat memicu keretakan atau kepatahan dari gigi jika dikonsumsi
dengan cara digigit. Apabila gigi patah atau retak akan menyebabkan gigi
menjadi tajam dan menyebabkan rasa tidak nyaman karena gigi yang tajam dapat
melukai lidah ataupun pipi.
“Kebiasaan menggigit es batu memang umum dilakukan oleh
masyarakat, namun jika memiliki kebiasaan ini harus segera dihentikan, agar
tidak menyebabkan kerusakan gigi yang lebih parah,”katanya.
Kelima kopi, dan teh. Mengkonsumsi teh atau kopi pada
pagi hari maupun sore hari lazim dilakukan karena kopi dan teh mengandung
kafein yang dapat membantu meningkatkan fokus dan memberikan suntikan semangat
yang instan bagi tubuh. Namun, kandungan tanin yang ada pada kopi dan teh akan
menempel pada enamel yang apabila terakumulasi secara terus menerus dapat
menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga menjadi berwarna kekuningan.
“Tentu perubahan warna pada gigi dapat menyebabkan
menurunnya rasa percaya diri. Jadi sebaiknya, konsumsi teh dan kopi dibatasi,”pungksnya.