Hingga kini belum ada satu pun obat dan vaksin yang diyakini efektif menyembuhkan atau mencegah penularan Covid-19. Semua otiritas dunia telah banyak menjalankan langkah pencegahan yang utama untuk melindungi diri dari paparan virus Covid-19. Salah satu bentuk upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan dianggap krusial untuk dilakukan adalah menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh agar tetap sehat.
Thoat Stiawan, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan pendekatan agama diyakini sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh. Al-Qur’an memperkenalkan dirinya sebagai obat yang menyembuhkan berbagai penyakit. Al-Quran menggunakan terminology syifa’ (obat/penyembuhan) dengan berbagai derivasinya.
Sebuah lembaga penelitian di Florida yang memberi perhatian pada aspek kemukjizatan ilmiah Al-Qur’an menunjukkan keterkaitan yang erat antara bacaan Al-Qur’an dengan sistem saraf pusat yang mengatur seluruh aktifitas tubuh. Bacaan Al-Qur’an yang diperdengarkan, sampai pun kepada yang tidak mengerti bahasanya, membantu memperoduksi hormon yang memberikan ketenangan sehingga daya imun meningkat.
“Efektifitas penyembuhan melalui bacaan Al-Qur`an atau zikir sangat ditentukan oleh prasyarat utama yaitu kekuatan dan kemantapan iman, kebulatan tekad, serta ketulusan dalam memohon kepada Allah. Ibn al-Qayyim dalam kitab al-Jawab al-Kafi, mengomentari pristiwa ruqyah dengan surah al fatihah dengan mengatakan kemanfaatan fungsi penyembuhan bacaan-bacaan tersebut ditentukan oleh dua hal; keberimanan obyek (qabul al mahhal) dan kekuatan batin pelakunya (himmatul fail)”papar Thoat.
Thoat Stiawan dalam keterangan tertulis (12/02/2021) menyebutkan ada beberapa macam doa agar terhindar dari penyakit dan wabah, karena dalam situasi ini kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah.
HR. Abu Daud No. 1554; Ahmad, 3: 192
Allahumma inni audzubika minal-barashi, wal-junuuni, wal-judzami, wa min sayyiil-asqaam.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari segala penyakit buruk (mengerikan) lainnya.”
wa iza maridtu fa huwa yasyfin
Artinya: "Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku." (QS Asy Syu'ara: 80)
HR. Bukhari No. 5309
Dzhibil ba’sa allahumma rabban naasi wasyfii anta syaafi laa syifaa’a illa syifaa’uka syifaa’an laa yughaadiru saqma.
Artinya: “Hilangkanlah rasa sakit Ya Allah Rabb manusia, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.”