Mahasiswa
UM Surabaya Fakultas Ilmu Kesehatan, Ayu Fatmawati, Yuyun Endang dan Filda
Aulia berhasil didanai dan mendapatkan kesempatan pameran dalam ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa
Indonesia (KBMI) yang digelar oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi. Rabu (17/11)
Inovasi
yang diciptakan Fatmawati dan tim adalah produk mie instan sehat berbahan daun
kelor.
“Kami
membuat mie ini tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan daun
kelor untuk mencegah covid, kita semua tahu daun kelor memiliki banyak manfaat.
Kandungan daun ini juga memiliki nutrisi, kalsium, potasium dan protein. Selain
itu daun ini juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman
seperti mie, sayur bening, juice, nastar, donat, bakwan dll", ujarnya saat di
wawancara Kamis (18/11)
Fatma
juga mengutarakan bahwa persiapan dalam pameran ia persiapkan secara matang.
Selain pameran ,Tim Fatma juga melakukan
presentasi secara langsung. Ia menjelaskan mie buatan timnya memiliki
keunggulan dibandingkan produk lainnya.
“Mie
instan kan digemari masyarakat Indonesia mulai dari yang tua sampai yang muda.
Oleh karena itu kami mengambil tema ini. Banyak dari masyarakat berpikir bahwa
mie instan tidak sehat dan bahan baku utamanya adalah tepung, maka kami mencoba
mencari inovasi baru untuk membuat mie instan yang sehat," imbuhnya.
Tak
hanya selesai dalam pameran,produk mie yang diberi nama mie opyok buatan
mahasiswa UM Surabaya ini sudah bisa dinikmati di Grabfood.
Sementara
itu Junaidy Ferry Efendi Kepala Biro Kemahasiswaan dan Inovasi (BAKAI)
mengapresiasi capaian yang telah diraih mahasiswa kebidanan ini.
“Alhamdulillah ini tahun pertama UM Surabaya lolos dalam ajang KBMI, semoga tahun depan lebih
banyak lagi mahasiswa yang menerima pendanaan, semoga penelitian
seperti ini mampu menjadi cambuk untuk mahasiswa lain untuk
berprestasi", pungkasnya.