Pusat
Bahasa (Pusba) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menggelar TOEFL
& TOEIC simulation yang diselenggarakan pada 18-19 Februari 2023 di Gedung
At-Tauhid lantai 10 UM Surabaya. Kegiatan yang merupakan agenda rutinan ini
telah diadakan dalam beberapa tahun terakhir, dan ini adalah tahun ke 4
pelaksanaan TOEFL&TOEIC Simulation Akbar dengan sasaran siswa-siswi SMA/SMK
sederajat dan masyarakat umum.
“Pada
masa pandemi Pusba UM Surabaya juga melaksanakan TOEFL/TOEIC simulation akbar secara
daring. Kini pasca pandemi pusba melaksanakannya secara luring. Sehingga para
peserta tidak hanya berasal dari daerah Surabaya, namun ada juga yang berasal
dari luar kota,”jelas Waode Hamsia Kepala Pusba UM Surabaya Selasa (21/2/23)
Waode menyebut, sebagian besar peserta
adalah siswa SMA dan SMK dari sekolah Muhammadiyah, sekolah negeri, pondok
hingga masyarakat umum. Waode menyebut, hasil dari tes TOEFL/TOEIC Simulation
nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris.
Tak hanya itu, Waode menyebut peserta dengan
skor tertinggi akan mendapatkan voucher pendaftaran dan beasiswa dari UM
Surabaya.
“Bagi yang beruntung siswa akan
mendapatkan beasiswa dari UM Surabaya. Saya juga berharap untuk peserta yang
memiliki nilai rendah dari hasil tes ini akan mengikuti pendalaman Bahasa
Inggris lebih lanjut di Pusba UM Surabaya sehingga para peserta tes kedepannya
bisa mempunyai daya saing di dunia kerja,”imbuh Waode lagi.
Menurutnya,
para peserta yang mengikuti kegiatan ini memiliki beragam tujuan. Salah satu
peserta TOEFL & TOIEC Naufal Athallah Rahardian dari SMAM 3 Surabaya
mengatakan bahwa tujuannya mengikuti kegiatan ini adalah untuk memperoleh
sertifikat yang dapat menunjangnya agar mampu masuk program studi Sastra
Inggris incarannya.
“Saya
sudah pernah mengikuti tes seperti ini sebelumnya, namun saya ingin mengukur
kemampuan saya kembali. Terimakasih Pusba UM Surabaya sudah membuka kesempatan
ini untuk siswa SMA/SMK,”kata Naufal.
Sementara
itu peserta lain Khanifatus Sa'diyah yang berasal dari SMAM 2 Kertosono
mengatakan meskipun perlu menempuh 2 jam perjalanan untuk mengikuti tes ini, ia
tetap gigih dan datang sesuai jam yang telah ditentukan.
"Senang
bisa mengikuti simulation tes ini, semoga hasilnya sesuai dengan apa yang saya
harapkan dan bisa saya gunakan sebagaimana smestinya,”pungkas Khanifatus.