Ada
hal berbeda dalam pelaksanaan MOX Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya)
pada tahun 2020. Situasi pandemi COVID-19 membuat gegap gempita yang setiap
tahunnya dapat dirasakan di lingkungan kampus UMSurabaya, saat ini dilakukan
secara daring. Acara pengukuhan Mahasiswa baru (Maba) serta pemecahan rekor
MURI dilaksanakan pada 5 Oktober 2020 yang dilaksanakan secara daring.
Pada
MOX 2020, Mabadiberikan diberikan tugas melakukan project #BerbuatDariSinisecara
individu. Gerakkan yang disebut sebagai digital
movement tersebut dibagikan di lingkungan sekitar tempat tinggal Mabayang mengalami
dampak akibat COVID-19.
Rektor
UMSurabaya, Dr.dr.Sukadiono, MM. menjelaskan bahwa pemberian paket lansia
berdaya merupakan bentuk aksi nyata dan bagian dari positive influence oleh Maba“melalui gerakkan digital tersebut,
kami berharap agar Maba UMSurabaya memiliki kepedulian dan kepekaan, serta
menguatkan tradisi untuk mendapatkan Rekor MURI yang sudah kami dapatkan sejak
tahun 2018 melalui rekor penggunaan kacamata VR terbanyak, dan tahun 2019
melalui peggunaan game terbanyak”, jelasnya.
Ketua
Pelaksana MOX 2020, Idham Choliq, M.Kep menjelaskan, aksi #BerbuatDariSinimerupakan aksi filantropi bagi Maba “Pembagian
paket lansia berdaya yang terdiri atas vitamin c, masker, hand sanitizer, dan
buah-buahan. Pembagian paket tersebut dilakukan oleh 2.016 Mabadan diunggah di
Instagram mahasiswa dalam bentuk foto/video mulai 22-29 September 2020. Akumulasi
dilakukan berdasarkan hastag yang
dituliskan oleh Maba melalui konten yang dibuat” imbuhnya.
Pengukuhan
Maba tersebut juga dihadiri Prof.Dr.H.Haedar Nashir,M.Si, selaku Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI),
Jaya Suprana. Serta, dihadiri oleh Jajaran Wakil Rektor, Kepala Biro/Lembaga,
dan Dekanat di lingkungan UMSurabaya.[HUMAS]