Beberapa hari ini media sosial
dihebohkan dengan maraknya penipuan dengan memanfaatkan APK yang dikirimkan
dalam bentuk dokumen undangan pernikahan palsu. APK tersebut diprogram agar
dapat mengakses rekening bank yang terhubung pada aplikasi mobile banking,
sehingga masyarakat butuh kehati-hatian agar tidak menjadi korban.
Ahli IT UM Surabaya Lukman Hakim membagikan
sejumlah tips yang bisa dilakukan masyarakat sebagai langkah upaya pencegahan
penipuan.
Menurut Lukman, file palsu
seperti yang beredar akan bekerja ketika seorang mengijinkan akses yang diminta.
“Masyarakat penting untuk
mengamati, agar cermat saat ada permintaan izin dan aplikasi atau file yang
akan di instal,”kata Lukman Senin (30/1/23)
Dampaknya, ketika sudah berhasil
masuk dan diijinkan, APK akan bekerja untuk mengambil seluruh data yang
diinginkan, hal terburuknya adalah saldo uang dan rekening bisa terkuras habis.
Menurut Lukman, hal pertama yang harus
dilakukan adalah dengan tidak mudah atau asal mengklik. Hal ini untuk
menghindari dari jenis link yang mengelabuhi (fake link). Lukman menegaskan
undangan asli selalu berbentuk tautan atau link, dan bukan aplikasi atau APK.
“Hal ini bisa dilihat dari format
saat pesan diterima. Format file APK bisa menjadi salah satu indikasi yang
mudah dikenali sebagai tanda undangan palsu,”imbuhnya lagi.
Kedua, cek keaslian nomor
telepon/SMS/WhatsApp dengan menghubungi ke call center resmi perusahaan. Di zaman
yang serba mudah masyarakat juga bisa memanfaatkan aplikasi get contact untuk
mengecek nomor.
Ketiga, pastikan seseorang hanya
mengunduh aplikasi resmi dari sumber resmi seperti App Store dan Play Store.
Keempat, melihat jenis file yang
dikirim, baik itu file jenis .txt, .APK . Apabila dirasa aneh dan janggal perlu
diwaspadai dan diberikan perhatian khusus.
“Langkah ini efektif untuk
menghindari phising pada perangkat maupun device yang kita gunakan,”imbuhnya
lagi.
Terakhir, konsultasikan ke bidang
ahli IT. Saran ini penting dilakuakan untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.